Perkenalan Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
Assalamualaikum Wr Wb.
Nama saya Riska Utami biasa di panggil riska. Saya anak ke 3 dari 3 bersaudara.
Pada hari minggu jam 09.00 tanggal 23 September 2001 saya di lahirkan ke dunia.
Rumah saya berada di Cinangka Sawangan, Depok. Saya lulusan dari Tk Al
hikmah lalu melanjutkan sekolah dasar di MI Hayatul Islamiyah Cinangka lalu
melanjutkan di Madrasah Tsanawiyah Al Hidayah Cinangka setelah lulus saya
melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 8 Ciputat Setelah lulus
Sekolah Menengah Atas saya langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi lagi. Ketika saya masih kecil saya bercita-cita ingin jadi pramugari
karena saat itu saya berpikir bisa naik pesawat setiap saat dan bisa berkeliling
dunia.
Disini saya akan bercerita kenapa saya memilih kuliah jurusan sastra Indonesia.
Pada saat saya duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ada seorang guru yang
mengatakan "Tiada pemberian yang paling berjasa dalam hidup ini, selain
pemberian ilmu" mendengar ucapan beliau hati kecil saya tersentuh sehingga
ingin menjadi guru. Menurut saya guru adalah cita-cita yang paling mulia. Jika
tidak ada guru di dunia ini maka tidak ada yang mencerdaskan anak - anak bangsa.
Jasa guru juga juga tidak akan pernah ternilai harganya.
Setelah lulus Sekolah Menengah Atas saya di sarankan orang tua saya untuk
mencoba tes masuk perguruan tinggi negeri. Akhirnya saya menuruti perintah
orang tua saya untuk mencoba ikut tes tersebut. Pada pilihan pertama saya
memilih Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan pilihan ke dua saya
memilih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah beberapa bulanmenunggu, ternyata tidak memuaskan saya dinyatakan tidak lolos tes masuk di
perguruan tinggi negeri. Saya dan orang tua saya sedih karena saya tidak dapat
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri. Akhirnya saya punya berniat
tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Saya ingin bekerja walau
hanya bekal ijazah sekolah menengah atas dan melupakan cita-cita saya menjadi
seorang guru. Tetapi orang tua saya menyarankan untuk tetap kuliah walaupun di
perguruan tinggi swasta. Setelah saya cari-cari perguruan tinggi swasta akhirnya
saya pilih di Universitas Pamulang karena biayanya relatif murah dan cukup dekat.
Lalu saya menghubungi teman saya yang sudah berstatus mahasiswa aktif. Saya
bertanya tentang bagaimana sistem pembelajaran di sana. Dan setelah berbincang-
bincang melalui telepon akhirnya saya memutuskan untuk mengambil formulir
Universitas Pamulang. Ternyata ketika saya mengambil formulir tersebut sudah
memasuki gelombang ke tiga, disitu saya sempat agak bingung untuk memilih
jurusan. Karena di Universitas Pamulang untuk pendidikan guru baru ada
pendidikan kewarganegaraan saja. Sedangkan yang saya inginkan jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD). Saya sempat bertanya kepada orang tua
saya, tetapi orang tua saya hanya berkata, "terserah kamu mau ambil jurusan apa,
karena nanti kamu yang akan belajar". Setelah beberapa hari saya pikirkan
akhirnya saya memilih jurusan Sastra Indonesia karena saya dengar lulusan sastra
Indonesia juga bisa menjadi guru. Dan saya juga teringat kalau dulu saat saya
masih duduk di bangku sekolah dasar saya pernah belajar menulis cerpen di
fanpage idola saya. Dengan mengambil jurusan sastra Indonesia saya ingin belajar
lebih dalam lagi tentang tatacara penulisan yang baik dan benar. Dan kebetulan
saya juga memiliki hobi membaca novel jadi saya semakin yakin untuk memilih jurusan sastra Indonesia.
Wassalamu’alaikum
Komentar
Posting Komentar